Rumah subsidi memang bisa dijadikan solusi untuk mendapatkan hunian. Hal ini disebabkan karena harganya cukup murah, syarat untuk mendapatkannya pun terbilang cukup mudah terutama bagi mereka Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). keberadaan rumah subsidi ini merupakan solusi yang menarik untuk memiliki rumah di tengah meroketnya harga hunian. Apalagi bagi mereka generasi milenial, yang memiliki keterbatasan keuangan

Rumah subsidi sangat cocok untuk generasi milenial, apalagi cicilan untuk membeli rumah ini sangat terjangkau, setara dengan harga smartphone murah,” kata Mart dalam keterangannya di Jakarta,

Kendati ditawarkan dengan harga murah, Mart juga mengatakan membeli rumah jenis ini ternyata juga memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu penting bagi para calon pembeli untuk mengetahui secara detail tentang apa yang harus diperhatikan ketika hendak membelinya.

Nah, bagi Anda yang berencana untuk membeli, berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan membeli rumah subsidi

 

DP Ringan

Saat ini harga rumah subsidi untuk di wilayah Jabodetabek sebesar Rp 148 jutaan. Harga rumah yang murah membuat uang muka atau down payment (DP) yang dikenakan ke calon pembeli juga cukup murah.

Rata-rata DP yang dibebankan pada pembeli di kisaran Rp 10 jutaan. Bahkan ada beberapa pengembang yang menawarkan uang muka hanya 1 persen.

Cicilan Ringan

Cicilan pembayaran rumah subsidi pun sangat ringan. Rata-rata dikenakan Rp 1 jutaan per bulan.

Tidak hanya itu, bunga yang dikenakan adalah fixed rate (tetap) hingga masa tenor selesai dengan jangka waktu maksimal 20 tahun.

Rumah Sudah Siap Huni

Biasanya hunian yang dibeli oleh pelanggan sudah berstatus sebagai rumah siap huni. Skema ini memang sengaja dilakukan untuk melindungi pembeli dari adanya kasus gagal pembangunan.

Nantinya, pelanggan tidak akan diperbolehkan untuk membayar cicilan rumah sebelum bangunan selesai dibuat.

Lokasi Jauh

Walaupun dijual dengan harga yang terjangkau, jenis rumah ini juga ternyata memiliki kekurangan. Yaitu lokasinya yang jauh dari pusat kota.

Wajar memang, karena harga lahan di pinggiran kota relatif lebih murah. Sebenarnya, jauhnya lokasi perumahan bukan lah masalah utama, jika memang di sekitar lokasi perumahan terdapat sarana transportasi umum ataupun jalan tol menuju pusat kota.

Bahan Bangunan Berkualitas Standard

Karena harga yang ditawarkan cukup murah, maka kualitas bahan bangunan yang diberikan bukan yang memiliki kualitas premium. Luas lahan yang disediakan juga tidak besar yakni hanya 60 meter persegi.

Sedikit saran, saat hendak melakukan prosesi serah terima kunci, sebaiknya Anda terlebih dahulu mengecek kondisi fisik rumah. Periksa dengan detail apakah pemasangan keramik, genteng ataupun kusen sudah terpasang dengan rapih.