Investasi di bidang properti memang selalu menggiurkan terlebih lagi dengan kondisi pasar yang seperti saat ini. Properti diburu untuk dijadikan investasi jangka panjang, tentu saja berinvestasi artinya Anda menginginkan keuntungan berlipat ganda.

Tapi nyatanya tak semudah itu, walaupun terbilang berisiko lebih kecil, investasi di bidang properti memerlukan pemikiran yang cukup panjang. Terlebih Anda perlu pintar membaca pasar sekaligus paham soal strategi. Kedua hal ini harus Anda miliki agar Anda tidak merugi.

Untuk Anda yang baru mau merambah investasi ada baiknya mencontek tips investor properti ini dulu.

1. Berani mengambil risiko

Donald Trumph salah satu raja properti yang memiliki aset di penjuru dunia ini dikenal gigih menjalankan bisnis di bidang ini. Ia memulai proses dari membangun gedung perkantoran hingga hotel mewah.

Presiden Amerika Serikat ke-45 ini membagikan tips sukses menjadi investor properti, yaitu berani mengambil risiko. Seperti yang sudah diketahui hampir semua model investasi pasti ada resikonya. Makanya tidak salah jika Donald Trumph mengingatkan untuk berani mengambil risiko.

Walaupun memiliki ambisi yang sangat tinggi, Trumph selalu memiliki perisapan yang matang mulai dari target sampai rencana bisnisnya. Jika sudah mengetahui seluk beluk investasi properti Anda akan lebih mudah mengambil risiko lebih tinggi.

2. Jangan mengambil keputusan berdasarkan asumsi

Oke berasumsi saat berinvestasi kadang memang diperlakukan, tapi jika Anda langsung mengambil keputusan berdasarkan asumsi sesaat justru akan membuat Anda malah rugi besar.

Daripada terus menerus berasumsi tidak ada salahnya melihat data dan lihat langsung kondisi sekitar. Jangan langsung percaya pada broker, developer, bahkan penjual. Cobalah lebih jeli melihat kenyataan yang ada dan jangan sekali-kali mengambil keputusan investasi berdasarkan asumsi saja.

3. Rencanakan keuangan Anda sebelum membeli properti

Ini juga tak kalah penting, pastikan Anda sudah menghitung secara tepat keuangan Anda. Pastikan kondisi keuangan akan stabil walaupun Anda berinvestasi dengan cara membeli rumah, apartemen, atau ruko.

Merencanakan keuangan artinya Anda juga bertanggung jawab akan pilihan investasi Anda. Jangan sampai ada kredit macet karena Anda tidak membuat perhitungan yang tepat.

Melakukan perencanaan keuangan artinya Anda juga mengetahui detail properti yang akan Anda beli. Misalnya mengetahui perkiraan biaya sewa per tahun di daerah sekitar. Hal ini bisa menjadi catatan tersendiri untuk Anda, apalagi jika menginginkan keuntungan dalam jumlah besar.

4. Jangan memilih investasi karena tampak luarnya

Tidak bisa dipungkiri ketika melihat properti misalnya saja rumah, pasti yang akan membuat tertarik adalah desainnya. Kesalahan yang paling banyak dilakukan investor properti pemula biasanya karena mengandalkan emosi di awal.

Jadi jangan pernah memutuskan berinvestasi karena desain atau arsitektur perumahan yang bagus atau tampak asri. Cobalah untuk memilih properti yang memiliki fasilitas umum yang sudah dibangun misalnya saja jalur transportasi umum, sekolah, rumah sakit, pasar dan lainnya.

Perumahan dengan fasilitas umum yang sudah terbangun biasanya akan mengalami kenaikan harga lebih cepat, ketimbang properti yang berjauhan dengan fasilitas umum.

5. Selalu lihat peluang

Perlu kamu ketahui, Donald Trumph yang berhasil membangun bisnisnya saat ini tidak bermula dari pembelian properti yang bagus di awal.

Ia jeli melihat peluang yang ada misalnya saja di tahun 1976 Trumph membeli hotel bobrok di New York. Hotel ini nyatanya membuatnya mendapatkan berbagai peluang salah satunya pengurangan pajak yang menguntungkan. Hotel bobrok yang dibelinya tahun 1976 ini sekarang menjadi The Grand Hyatt New York yang begitu megah.

Dari sini Anda juga bisa mempelajari dalam bisnis properti Anda dituntut juga melihat peluang yang lebih menguntungkan.