Harga tanah kian melonjak disebabkan oleh beragam faktor. Kita tentu setuju jika investasi di bidang properti, khususnya tanah merupakan investasi yang sangat menguntungkan dan tahan banting. Oleh karena itu, bisnis investasi properti sangat potensial mendatangkan keuntungan, meskipun tidak dalam waktu yang singkat.

Berinvestasi di dunia properti memang membutuhkan modal yang besar, sehingga biasanya para pelakunya adalah mereka yang berkocek tebal. Namun, dengan sistem urunan atau bergabung ke perusahaan properti, banyak juga para pemilik modal kecil yang terjun ke bisnis investasi ini.

Banyak para ahli bisnis yang menyatakan bahwa berinvestasi properti khususnya tanah memang tak pernah mengalami kerugian, karena harga tanah cenderung naik dari tahun ke tahun. Apa sajakah yang menyebabkan harga properti tanah terus mengalami kenaikan, bahkan juga di kawasan pedesaan. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi mahalnya harga tanah?

1. Lokasi yang Strategis
Hal pertama yang membuat harga tanah dapat bernilai tinggi adalah lokasinya yang terletak di kawasan yang strategis, misalnya dekat kawasan industri, pusat pemerintahan, di kawasan padat penduduk.

2. Penguasaan Tanah oleh Pihak Tertentu
Beberapa pihak yang menguasai sebidang tanah di suatu kawasan juga dapat mempengaruhi harga tanah di daerah sekitarnya. Misalnya pihak investor, pengembang properti, dan pemilik modal lainnya. Mereka bisa membeli tanah dalam skala ratusan hektare yang akan diolah atau dikavling untuk menjadi kawasan perumahan atau industri. Dengan kondisi ini harga tanah cenderung akan meningkat.

3. Permintaan Properti yang Meningkat
Semakin besar kebutuhan akan perumahan dan bangunan di suatu lokasi dapat menjadi faktor pemicu meningkatnya harga tanah. Misalnya pada tiga lalu di kawasan Cisauk (Jawa Barat), harga tanah dijual senilai Rp 200.000 per meter persegi. Kemudian harga tanak melejit drastis menjadi Rp 3 juta per meter persegi setelah salah satu developer properti terbesar di Indonesia, Sinar Mas Land, membangun kawasan perumahan di daerah tersebut.

4. Benda – benda yang Terdapat di Atas Tanah
Tanah atau lahan yang di atasnya terdapat bangunan atau pun tanaman produktif seperti cengkeh, karet, dan kopi, tentu harganya lebih mahal daripada tanah atau lahan kosong.

5. Tingginya Biaya Pematangan Lahan
Salah satu faktor yang juga mempengaruhi harga tanah di suatu lokasi adalah ribet dan rumitnya pengurusan dan perizinan, baik itu untuk alih nama, alih fungsi lahan, dan sebagainya. Jadi, Anda bukan hanya harus membayar biaya pembelian tanah saja melainkan juga biaya registrasi, sertifikasi, hingga perizinan pengembangan di atasnya. (referensi: rumah.com)