Tips agar Appraisal Rumah Dihargai Tinggi
Lakukan Perbaikan pada Hunian
Sebab proses appraisal berhubungan dengan penilaian rumah, melakukan perbaikan pada hunian yang akan diagunkan agaknya cukup penting untuk meningkatkan nilai pinjaman.
Jika tampilan rumahmu prima, maka pihak bank akan menilai jika kualitas bangunannya masih sangat baik. Tidak perlu renovasi besar-besaran, cukup benahi hal-hal kecil yang sudah usang saja.
Pastikan Riwayat Kredit Lancar
Riwayat kredit berhubungan dengan kesiapan dalam membayar cicilan. Jika sebelumnya kamu pernah terlibat hutang-piutang dengan bank, kecil kemungkinan nilai appraisal-mu tinggi bahkan diterima.
Oleh sebab itu, pastikan riwayat kreditmu selalu lancar, ya. Siapkan pula rekening koran atau fotokopi rekening tabungan untuk meningkatkan kepercayaan pihak bank.
Bersikap Kooperatif dan Proaktif
Saat proses appraisal rumah berlangsung, kita boleh kok mengajukan beberapa data pembanding untuk pertimbangan analisis bank. Buktikan jika rumah tersebut layak diberi nilai appraisal yang tinggi.
Bersikaplah kooperatif dan proaktif kepada pihak bank. Selain mempermudah proses penilaian yang mereka lakukan, sikap ini juga bisa menunjukkan keseriusanmu sebagai calon kreditur.
Lengkapi Syarat-Syarat yang Diminta
Tentu saja, tidak mungkin pengajuan kredit diterima jika kita tidak mampu memenuhi syarat-syarat yang diminta oleh bank. Beberapa syarat yang harus dipersiapkan, seperti:
1. Fotokopi identitas seperti KTP, SIM dan sejenisnya;
2. Fotokopi akta nikah (jika sudah menikah);
3. Fotokopi kartu keluarga (KK);
4. Fotokopi buku tabungan;
5. Fotokopi slip gaji 3 bulan terakhir;
6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
7. Rekening listrik dan telepon terakhir; serta
8. Sertifikat atau bukti hak kepemilikan rumah.
Bawa seluruh syarat dokumentasi tersebut pada saat mengajukan kredit. Persiapkan diri dengan baik, serta jawab semua pertanyaan yang diajukan oleh bank secara jelas dan meyakinkan.
Selamat mencoba!